Minggu, 18 Desember 2011

KEPOMPONG DAN SEORANG PRIA

         Seorang pria menemukan sebuah kepompong, sebuah ngengat kaisar. Ia membawanya pulang agar ia bisa menonton ngengat keluar dari kepompong. Suatu hari lubang kecil muncul, dan dia duduk dan mengamati kupu-kupu itu selama beberapa jam berjuang untuk memaksa tubuh melalui lubang kecil yang sempit itu.
         Ngengat tampak terjebak dan tampaknya tidak ada kemajuan. Pria itu memutuskan untuk membantu kupu-kupu itu, maka ia mengambil sepasang gunting dan memotong kulit kepompong itu. Ngengat kemudian muncul dengan mudah. Tapi tubuhnya bengkak dan kecil, sayap-sayapnya berkerut dan keriput. Pria itu terus mengamati kupu-kupu karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap itu akan mekar dan melebar dan mampu mendukung tubuh, yang akan tumbuh pada waktunya.
        Tetapi tidak terjadi, ngengat kecil menghabiskan sisa hidupnya merayap dengan tubuh kecil, bengkak dan sayap keriput yang tidak pernah bisa terbang. Pria itu tidak mengerti bahwa perjuangan yang diperlukan ngengat untuk melewati lubang kecil itu adalah melalui kulit kepompongnya yang sudah digunting oleh pria tersebut. Dengan memotong kulit kepompong tersebut maka ngengat kehilangan kesehatan nya.
         Kadang-kadang perjuangan adalah apa yang kita butuhkan dalam hidup kita. Jika kita melewati hidup kita tanpa hambatan, kita akan lumpuh. Kita tidak akan sekuat seperti apa yang kita bisa. Memberikan kesempatan setiap kesempatan, tidak meninggalkan ruang untuk menyesal, dan jangan lupa kekuatan dalam perjuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar